Rabu, 19 November 2014

Time Value of Money

Time value of money atau nilai waktu uang adalah sebuah konsep yang menyebutkan bahwa uang sebesar satu rupiah yang dapat diterima saat ini adalah lebih bernilai dibanding satu rupiah yang baru akan diterima pada waktu yang akan datang. Karena uang tersebut akan memperoleh hasil yang lebih besar bila diinvestasikan, dibanding uang yang baru dapat diterima pada masa yang akan datang.
Ada tiga alasan utama sekurang-kurangnya mengapa uang hari ini lebih bernilai dibandingkan masa yang akan datang, yaitu:
  • · Uang kehilangan nilainya dari waktu ke waktu
Daya beli uang terus jatuh terutama disebabkan oleh adanya inflasi dalam perekonomian. Sebagai contoh di Indonesia, uang seribu rupiah bisa membeli secangkir kopi di tahun 2000-an, tetapi hari ini seribu rupiah yang sama tidak dapat membeli secangkir kopi. Oleh karena itu nilai seribu rupiah jatuh selama bertahun-tahun.
  • · Uang memiliki biaya kesempatan
Jika seorang memiliki uang hari ini, ia dapat menginvestasikan uang tersebut dalam beberapa usaha bisnis, dengan demikian akan meningkatkan jumlah uang seseorang di masa depan. Dalam analisis konvensional, pendapatan bunga merupakan salah satu biaya kesempatan dari uang, namun pendapatan berbasis bunga adalah dilarang dalam Islam.
  • · Ketidakpastian arus kas masa depan, kepastian masa kini
Arus kas masa depan adalah harapan saja. Oleh karena itu, arus kas masa depan tidak pasti dan berisiko. Orang menghargai arus kas sekarang lebih bernilai dibandingkan dari arus kas masa depan.
Dua konsep yang digunakan dalam menghitung nilai waktu dari uang yaitu Nilai Akan Datang danNilai Sekarang.
1. Nilai Akan Datang/NAD (future value) sebagai nilai akumulasi yang akan diterima di masa yang akan datang sebagai hasil investasi yang akan dilakukan pada saat ini.
Uang yang ditabung hari ini (present value) akan berkembang menjadi sebesar future value karena mengalami proses bunga-berbunga (compounding). Jadi future value adalah nilai di masa mendatang dari uang yang ada sekarang.


FV = P (1 + i)n
FV = Future Value
P/PV = Present Value
i = interest
n = number of period (biasanya per tahun, contoh : selama 4 tahun, maka n = 4)

Contoh. Andi punya ibu, ibu Andi menyimpan uang di bank. ibu Andi menyimpan Rp. 100.000,-, jika suku bunga bank tersebut sebesar 10%, berapa nilai uang ibu Andi setelah 4 tahun?

FV = P (1 + i)n
FV = 100.000 (1 + 10%)4
FV = 100.000 X 1,14
FV = 100.000 X 1,4641
FV = 146.410 Rupiah
Artinya, dalam kurun waktu 4 tahun, tabungan ibu Andi akan bertambah nilainya menjadi 146.410 Rupiah.

2. Nilai Sekarang/NS (present value) adalah nilai hari ini dari sejumlah atau serangkaian jumlah uang di masa yang akan datang, yang dihitung melalui pendiskontoan jumlah di masa yang akan datang dengan tingkat bunga yang sesuai. Present value merupakan kebalikan dari future value yaitu besarnya jumlah uang pada permulaan periode atas dasar tingkat bunga tertentu dari sejumlah uang yang baru akan diterima beberapa waktu atau periode yang akan datang. Jadi present value menghitung nilai uang pada waktu sekarang bagi sejumlah uang yang baru akan kita miliki beberapa waktu kemudian.
Proses mencari present value disebut dengan melakukan proses diskonto (discounting). Present value dapat diartikan sebagai nilai sekarang dari suatu nilai yang akan diterima atau dibayar di masa mendatang. Discounting adalah proses menghitung nilai sekarang dari sejumlah uang yang akan diterima atau dibayar di masa mendatang. Misalnya, seseorang menginginkan punya uang sebesar Rp 1.500.000 di satu tahun kemudian. Maka, berapa ia harus menabung saat ini, jika telah diketahui tingkat bunganya?
Contoh: berapa Rupiah kah ibu Andi harus menabung jika ingin memiliki uang senilai 10.000.000 Rupiah dalam kurun waktu 5 tahun, jika diketahui suku bunga bank tersebut adalah sebesar 9%?


P = FV (1 + i)-n
FV = Future Value
P/PV = Present Value
i = interest
n = number of period (biasanya per tahun, contoh : selama 4 tahun, maka n = 4)

Maka, perhitungannya adalah :

P = FV (1 + i)-n
P = 10.000.000 (1 + 9%)-5
P = 10.000.000 X 1,09-5
P = 10.000.000 X 0,65
P = Rp  6.499.313,86

Artinya, jika ibu Andi ingin memiliki 10 Juta pada 5 tahun yang akan datang, maka ibu harus menabung sebesar 6.499.313,86 rupiah atau dibulatkan menjadi sebesar 6,5 juta Rupiah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar