Sabtu, 17 Mei 2014

RESUME KULIAH UMUM MANAJEMEN PENDIDIKAN UNJ 14 MEI 2014

“MEMBANGUN KEWIRAUSAHAAN PENDIDIKAN"
Dr. Ir. Haidar Bagir, M.A.
-Ketua Yayasan Lazuardi Hayati
Paradigma pendidikan dan nilai-nilai yang perlu dimiliki oleh pendidik. (paradigm and values of education)
- Segenap komponen sekolah harus bersikap ramah kepada peserta didik. Karena semua yang ada di sekolah mempengaruhi perkembangan anak. Sehingga mulai dari kepala sekolah sampai dengan cleaning service perlu ikut menegakkan disiplin di sekolah dan memberikan teladan di sekolah.
- Dari puluhan organisasi yang ditangani oleh pembicara, yang paling sulit dikelola adalah unit sekolah (mengelola pendidikan yang berkualitas).
- Kunci keberhasilan pendidikan finlandia: dukungan pemerintah, dukungan dan kepercayaan orang tua yang tinggi, passion pendidik finlandia yang sangat tinggi. Berbeda dengan kondisi pendidikan di china. RRC memang memiliki tingkat ekonomi yang tinggi, namun pendidikan di china mencetak lulusan-lulusan peniru. Dapat dikatakan bahwa China memiliki puluhan ribu musisi klasik, namun tidak terdengar seorangpun memiliki karya orisinil miliknya, mereka hanya bermain seperti robot musisi.

GURU SEBAGAI WUJUD PASSION
Guru, berasal dari bahasa sanskerta. Artinya penghapus atau pengusir kegelapan atau kebodohan. Arti umum guru adalah orang yang mengunkap sasaran (guri) kepada siswa-siswanya. Yakni yang menunjukan tujuan dan cara hidup terbaik kepada mereka. Itulah kebijaksanaan, hyang menjadi prinsip ketuhanan.
Dalam agama nasrani, didas kalos artinya guru atau pengajar. Muncul 58 kali didaskein muncul 95 kali dalam kitabnya sebagai tugas yesus atau nabi isa untuk mengajar manusia.
Dalam bahasa arab, mu’allim memiliki akar dari bahasa ‘allama yang berarti mengajarkan yang muncul pertama kali dalam Al-Qur’an pada ayat-ayat pertamanya (alladzi ‘allama bi-(l)-Qalam). Mu’addib juga berarti pendidik berasal dari addaba yang artinya mendidik. Dalam hadist : “addabanii rabbi, fa ahsana li ta’dibi” “tuhanku telah mendidikku, maka jadilah pendidikanku pendidikan yang terbaik”
Murabbi atau rabb, erat dengan pendidik yaitu pemelihara. Seperti juga rabb (tuhan) memelihara alam.

“kisah tiga tukang batu”
Ada tiga orang tukang batu memasang batu untuk tembok sebuah rumah. Tiba-tiba ada seseorang bertanya, “bapak sedang apa?”. Dijawab oleh tukang batu pertama, “sedang pasang batu bata.. pasang untuk tembok”. Lalu orang itu berlalu ke tukang batu kedua, dan jawabannya adalah “saya sedang membangun rumah”. Jawaban yang indah keluar dari tukang batu ketiga, “saya membangun rumah ini untuk sepasang suami-istri muda dengan anak yang masih bayi. Ini rumah pertama mereka, mereka membangun dengan kredit. Saya membangun rumah ini untuk masa depan mereka”.
Dari ketiga tukang batu tersebut, terlihat perbedaan perasaan dalam melakukan pekerjaannya. Perasaan yang ditimbulkan oleh tukang batu ketiga inilah yang harusnya dimiliki oleh seorang pendidik. Antara pendidik yang ikhlas dengan yang tidak, akan memiliki porsi letih yang sama, tekanan yang sama. Namun kualitas kerja akan sangat berbeda dan kualitas karirnya akan lebih baik jika dijalankan dengan ikhlas. Jadilah pendidik dengan penuh cinta, sepenuh hati sehingga hasil kerja kita lebih baik, pengguna jasa pekerjaan kita lebih terpuaskan.
PROFESI, PROFESSIONAL
Profesi = Vokasi. Adalah keterampilan yang dimliki oleh seseorang yang diperoleh dari pendidikan. Secara etimologi, vokasi atau vocation, berarti panggilan. Pada abad 16, vocation dikaitkan dengan panggilan tuhan untuk menjadi pendeta atau pastor.
PASSION
Passion erat kaitannya dengan hasrat atau cinta dengan sepenuh hati. Passion berasal dari bahasa yunani, pathos yang artinya cinta. Maka dilihat dari sudut pandang ini, sesungguhnya istilah “vocation” memiliki kaitan yang sangat erat dengan passion ini.

Sayangnya, makna inti dari vocation ini, yakni orientasi pelayanan kepada manusia, justru hilang dibawah dominasi konsep mengejar imbalan keuangan yang sebesar-besarnya.
“I think the person who takes a job in order to live - That is to say, for the many - Has turned himself into a slave.”. –John Campbell
“Orang yang bekerja semata-mata untuk cari nafkah (tanpa passion), mengubah dirinya menjadi seorang budak.” –john Campbell
“and what is it to works with love?”
It is to weave the cloth with threads drawn from your heart, even as if you beloved were to wear that cloth.
It is to build a house with affection, even as if you beloved were to dwell in that house.
It is to sow seeds with tenderness and reap the harvest with joy, even as if your beloved were to eat the fruit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar