“MEMBANGUN KEWIRAUSAHAAN PENDIDIKAN"
Dr. Ir. Haidar Bagir, M.A.
-Ketua
Yayasan Lazuardi Hayati
Paradigma pendidikan dan nilai-nilai yang perlu dimiliki oleh
pendidik. (paradigm and values of education)
- Segenap
komponen sekolah harus bersikap ramah kepada peserta didik. Karena semua yang
ada di sekolah mempengaruhi perkembangan anak. Sehingga mulai dari kepala
sekolah sampai dengan cleaning service perlu ikut menegakkan disiplin di
sekolah dan memberikan teladan di sekolah.
- Dari
puluhan organisasi yang ditangani oleh pembicara, yang paling sulit dikelola
adalah unit sekolah (mengelola pendidikan yang berkualitas).
- Kunci
keberhasilan pendidikan finlandia: dukungan pemerintah, dukungan dan
kepercayaan orang tua yang tinggi, passion pendidik finlandia yang sangat
tinggi. Berbeda dengan kondisi pendidikan di china. RRC memang memiliki tingkat
ekonomi yang tinggi, namun pendidikan di china mencetak lulusan-lulusan peniru.
Dapat dikatakan bahwa China memiliki puluhan ribu musisi klasik, namun tidak
terdengar seorangpun memiliki karya orisinil miliknya, mereka hanya bermain
seperti robot musisi.
GURU SEBAGAI WUJUD PASSION
Guru, berasal dari bahasa
sanskerta. Artinya penghapus atau pengusir kegelapan atau kebodohan. Arti umum
guru adalah orang yang mengunkap sasaran (guri) kepada siswa-siswanya. Yakni
yang menunjukan tujuan dan cara hidup terbaik kepada mereka. Itulah
kebijaksanaan, hyang menjadi prinsip ketuhanan.
Dalam agama nasrani, didas kalos
artinya guru atau pengajar. Muncul 58 kali didaskein muncul 95 kali
dalam kitabnya sebagai tugas yesus atau nabi isa untuk mengajar manusia.
Dalam bahasa arab, mu’allim
memiliki akar dari bahasa ‘allama yang berarti mengajarkan yang muncul pertama
kali dalam Al-Qur’an pada ayat-ayat pertamanya (alladzi ‘allama bi-(l)-Qalam).
Mu’addib juga berarti pendidik berasal dari addaba yang artinya mendidik. Dalam
hadist : “addabanii rabbi, fa ahsana li ta’dibi” “tuhanku telah mendidikku,
maka jadilah pendidikanku pendidikan yang terbaik”
Murabbi atau rabb, erat dengan
pendidik yaitu pemelihara. Seperti juga rabb (tuhan) memelihara alam.
“kisah tiga tukang batu”
Ada tiga orang tukang batu memasang
batu untuk tembok sebuah rumah. Tiba-tiba ada seseorang bertanya, “bapak sedang
apa?”. Dijawab oleh tukang batu pertama, “sedang pasang batu bata.. pasang
untuk tembok”. Lalu orang itu berlalu ke tukang batu kedua, dan jawabannya
adalah “saya sedang membangun rumah”. Jawaban yang indah keluar dari tukang
batu ketiga, “saya membangun rumah ini untuk sepasang suami-istri muda dengan
anak yang masih bayi. Ini rumah pertama mereka, mereka membangun dengan kredit.
Saya membangun rumah ini untuk masa depan mereka”.
Dari ketiga tukang batu tersebut,
terlihat perbedaan perasaan dalam melakukan pekerjaannya. Perasaan yang
ditimbulkan oleh tukang batu ketiga inilah yang harusnya dimiliki oleh seorang
pendidik. Antara pendidik yang ikhlas dengan yang tidak, akan memiliki porsi
letih yang sama, tekanan yang sama. Namun kualitas kerja akan sangat berbeda
dan kualitas karirnya akan lebih baik jika dijalankan dengan ikhlas. Jadilah
pendidik dengan penuh cinta, sepenuh hati sehingga hasil kerja kita lebih baik,
pengguna jasa pekerjaan kita lebih terpuaskan.
PROFESI, PROFESSIONAL
Profesi = Vokasi. Adalah
keterampilan yang dimliki oleh seseorang yang diperoleh dari pendidikan. Secara
etimologi, vokasi atau vocation, berarti panggilan. Pada abad 16, vocation
dikaitkan dengan panggilan tuhan untuk menjadi pendeta atau pastor.
PASSION
Passion erat kaitannya dengan
hasrat atau cinta dengan sepenuh hati. Passion berasal dari bahasa yunani, pathos
yang artinya cinta. Maka dilihat dari sudut pandang ini, sesungguhnya istilah
“vocation” memiliki kaitan yang sangat erat dengan passion ini.
Sayangnya, makna inti dari vocation
ini, yakni orientasi pelayanan kepada manusia, justru hilang dibawah dominasi
konsep mengejar imbalan keuangan yang sebesar-besarnya.
“I think the person who takes a job
in order to live - That is to say, for the many - Has turned himself into a
slave.”. –John Campbell
“Orang yang bekerja semata-mata
untuk cari nafkah (tanpa passion), mengubah dirinya menjadi seorang budak.”
–john Campbell
“and what is it to works with love?”
It is to weave the cloth with
threads drawn from your heart, even as if you beloved were to wear that cloth.
It is to build a house with
affection, even as if you beloved were to dwell in that house.
It is to sow seeds with tenderness
and reap the harvest with joy, even as if your beloved were to eat the fruit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar